♠ Posted by Unknown in Romanza Anda & Dia at 21.51
Ketika
Anda tak bisa lepas dari bayang – bayang mantan, hal pertama yang Anda pikirkan
pasti CLBK (cinta lama bersemi kembali) dan ingin kembali padanya. Saat berniat menjalin hubungan kembali dengan
mantan kekasih, tentu Anda tak ingin gagal untuk kedua kalinya bukan? Nah,
pertimbangkan dulu hal berikut ini.
Cari Informasi tentang status dia
inilah
hal pertama yang harus kita lakukan. Sebelum kecewa, cari informasi tentang
status si dia kini, apakah Dia masih jomblo atau sudah punya kekasih baru? Bisa
jadi kan, si dia memang sekadar bersikap manis karena kita adalah mantan
kekasihnya, padahal sebenarnya ia sudah menjalin hubungan dengan perempuan
lain. Tak perlu menanyakannya secara langsung kok, kita bisa mencari informasi
melalui teman atau mengintip Facebook,dan Twitternya. Dengan begitu, kita bisa
menentukan sikap. Enggak mau kan dituduh sebagai pengganggu oleh pasangannya?
tinggalkan semua mimpi di masa lalu
tinggalkan semua mimpi di masa lalu
Jika
Anda dan si dia sudah yakin, pastikan memulai sebuah hubungan yang baru
selayaknya dibangun oleh dua orang yang baru bertemu. Jangan pernah mengungkit
kesalahan dan tinggalkan semua mimpi di masa lalu. Jika sudah putus cukup lama,
hal ini tentu takkan sulit, karena setiap orang pasti mengalami perubahan.
Mulailah lagi menentukan tujuan bersama dan membuat komitmen baru.
Tetap berpikir logis
Pikirkan,
apa alasan yang membuatnya ingin kembali pada kita. Kalau niatnya tulus, tentu
takkan menjadi masalah. Namun kita harus waspada terhadap
kemungkinan-kemungkinan lain. Bisa jadi, ia hanya ingin mengambil keuntungan.
Sebab itu, jangan mudah termakan rayuannya, cobalah tetap berpikir logis dan
kritis untuk memastikan bahwa kita tak jatuh di lubang yang sama.
Jangan terburu-buru
Jangan terburu-buru
Ada
kalanya, Anda dan mantan kekasih merasa gembira saat hubungan mulai membaik,
sehingga terlalu cepat memutuskan untuk kembali bersama. Pastikan Anda dan si
dia benar-benar memiliki perasaan yang tulus untuk memulai hubungan baru, bisa
menerima satu sama lain, dan permasalahan yang dulu takkan lagi menjadi masalah
bagi kedua belah pihak. Ada baiknya, kita juga menganalisa apakah ia sudah
mengubah sifat buruknya yang dulu pernah membuat kita kecewa.
Jangan terbawa perasaan
Tak
bisa dipungkiri, perempuan cenderung lebih banyak menggunakan perasaan dalam
urusan cinta. Namun, ada baiknya setiap keputusan dipikirkan dengan tenang dan
rasional berdasarkan fakta. Coba ingat lagi apa yang dulu membuat kita
memutuskan berpisah dengannya. Jika masalah di masa lalu cukup pelik, ada
baiknya tak memaksakan untuk kembali menjalin hubungan cinta. Bukan berarti
harus memusuhinya, tapi menjadi teman baginya tanpa melibatkan perasaan bisa
jadi pilihan tepat.
Jangan beri perhatian lebih
Meskipun
sedang dalam tahap "pendekatan" kembali, ada baiknya kita tetap
menjaga kadar perhatian padanya. Ingat, saat ini kita belum resmi menjadi
kekasihnya kembali. Jadi, tak perlu meneleponnya setiap hari, cukup lakukan
seminggu sekali. Sisanya, kita bisa berkomunikasi melalui Twitter atau chat di
Facebook. Tetap tunjukkan padanya bahwa kita masih peduli, namun baik-baik saja
tanpa dirinya. Ini akan menunjukkan bahwa kita tak terobsesi untuk kembali
menjadi kekasihnya, justru membuat ia semakin penasaran.
0 komentar:
Posting Komentar